Kamis, 15 Juni 2017

MERANCANG DAN MEMBUAT KARYA SENI RUPA TERAPAN



Pada kesempatan kali ini kita akan membahas karya seni rupa terapan berupa batik. Mari kita simak penjelasan berikut ini. 


  • MERANCANG BATIK

Batik merupakan gambar hiasan yang dibuat diatas kain yang teknik pengerjaanya melalui proses penutupan dengan bahan lilin dan menggunakan alat canting. Menggambar atau melukis dengan bahan lilin yang dipanaskan dengan menggunakan  alat canting inilah yang disebut membatik. 

Teknik pembuatan batik tulis semakin berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan  dalam teknik batik telah mempercepat proses pembuatan kain batik. Caranya, yaitu dengan menggunakan teknik cap. Teknik ini menggunakan alat berupa cap yang terbuat dari bahan tembaga yang dibentuk menjadi motif hias tertentu. Namun, batik yang diciptakan dengan teknik tulis lebih unggul dan berkualitas daripada  teknik cap. Ada juga kain batik yang dikerjakan dengan teknik printing. Cara ini lebih praktis dan cepat karena dilakukandenan memanfaatkan teknologi digital.

a.    Pola Hias Seni Batik
Ragam hias batik disetiap daerah di Nusantara beraneka ragam. Ada beberapa bentuk motif dalam desain ragam hias batik, yaitu motif bidang (geometrik dan organik), motif flora, fauna dan manusia, motif garis dan motif benda. 

Motif bidang bisa berupa bidang geometrik, bidang organik, atau gabungan antar keduanya. Motif flora, fauna, dan manusia umumnya ditampilkan dalam bentuk stilasi dan dekoratif. Motif garis pada batik, misalnya motif garis berbentuk swastika, tumpal, dan garis lingkaran, yang tampil secara dominan atau sendirian. Motif alam dan benda, misalnya berupa perahu, rumah, gapura, guci dan lain-lainnya. Salah satu motif yang popular adalah motif parang yang berbentuk piring berganda. Motif ini banyak terdapat pada ragam hias batik di jawa.

b.    Membuat Pola Batik
https://wisnujasmiko.wordpress.com/
Pembuatan pola batik dilakukan sebelum proses membatik. Tahap awal dari  pembuatan pola hias adalah menentukan idea tau memilih motif yang dikehendaki. Kain yang digunakan sebaiknya diseterika dulu sebelum permukaanya diberi gambar pola. Permukaan kain yang halus dan rata akan memudahkan pembuatan pola dan proses pemalamannya.
Pembuatan pola diatas kain dapat dilakukan dengan dua cara sebagai berikut.
1.    Membuat pola dengan bantuan garis
Membuat pola dengan bantuan garis adalah membuat pola dengan terlebih dulu membuat garis-garis horizontal maupun vertical menyesuaikan motif pola yang kita buat.

2.    Membuat pola dengan menjiplak (mal)

Membuat pola dengan mal ini lebih sering digunakan karena lebih cepat dan praktis dalam pengerjaanya. Untuk menjiplak, terlebih dulu dibuatkan pola hias pada kertas. Pola dibuat sesuai dengan ukuran sebenarnya seperti yang akan tergambar pada kain. Kain lalu diletakkan  diatas kertas tersebut. Gambar motif pada kertas akan terlihat menembus kain.  Dan kita tinggal menjiplaknya menggunakan jenis pensil 2B atau 3B.

c.    Bahan dan Alat untuk Membatik

Untuk membuat batik tulis, secara tradisional bahan dan peralatan yang digunakan tidak mengalami perubahan dari dulu hingga sekarang.


  • Bahan untuk Membatik

Bahan yang digunakan untuk membatik antara lain sebagai berikut.

a)    Kain mori atau kain sutera : Kualitas kain mori sangan beragam. Jenis kualitas kain sangat menentukan kualitas kain batik yang dihasilkan.
b)    Lilin atau malam : kualitas lilin juga beragam. Lilin ada yang dibuat dari bahan kimiawi (buatan pabrik) seperti lilin putih, lilin kuning dan lilin hitam. Sedangkan lilin tawon dan lilin klanceng terbuat dari sarang lebah. Lilin gondorukem dan lilin kaplak merupakan bahan campuran lilin.
c)    Zat Pewarna: zat pewarna ada yang terbuat dari bahan kimiawi dan ada yang terbuat dari bahan alami. Sekarang ini yang digunakan untuk membatik adalah pewarna yang berasal dari bahan kimiawi, yaitu naphtol dan garam.

Cara membuat larutan pewarna batik. Sediakan dua wadah dengan komposisi sebagai berikut.
-       Naphtol 2 g + soda api 1 g + TRO 1 g + 1 liter air panas
-       Garam 6 g + 1 liter air dingin
Jenis-jenis naphtol ditandai dengan kode huruf. Garam pewarna juga bermacam-macam.


  • Peralatan untuk membatik 

Peralatan untuk membatik antara lain sebagai berikut :

a)    Canting, merupakan alat yang digunakan menulis dengan menggunakan lilin untuk membuat motif-motif hias yang diinginkan. Canting dibuat dari tembaga, sifatnya ringan, mudah lentur dan kuat meskipun tipis.
b)    Wajan dan kompor, berfungsi untuk proses mencairkan lilin. Selain kompor, biasanya juga menggunakan pemanas lain berupa anglo.
c)    Gawangan atau tiang penyangga, untuk membentangkan kain, terbuat dari bambu atau kayu.
d)    Panci besar dan setrika, berguna untuk proses pelarutan lilin dan menghilangkan lilin yang melekat pada kain.
e)    Saringan, alat ini digunakan untuk menyaring malam yang telah dicairkan melalui proses pemanasan.
f)     Perlengkapan-perlengkapan lain yang mendukung proses kerja adalah tempat duduk pendek, kain pelindung paha, bandul untuk penahan kain agar tidak bergeser, dan sarung tangan untuk melindungi tangan pada saat proses pewarnaan.


·          MEMBUAT BATIK TULIS

  • Beberapa tahapan proses yang harus diikuti dalam membuat batik tulis.

1.    Mempersiapkan pola batik pada kain yang telah dibuat.
2.    Mempersiapkan semua peralatan membatik.
3.    Teknik dan proses dalam membatik.

  • Langkah-langkah dalam proses membatik sebagai beikut.

a)    Membuat outline atau kontur garis paling tepi pada pola.
b)    Membuat isian pada pola mengguankan canting.
c)    Membatik pada bagian belakang kain dengan mengikuti pola pemalaman pertama pada tembusanya.
d)    Pemalaman pada bidang mempertahankan warna putih kain.
e)    Apabila bidang yang hendak diberi malam luas, gunakan kuas untuk mempercepat proses.
f)     Mencelup kain pada larutan TRO kemudian tunggu dan biarkan hingga kering.
g)    Celupkan pada larutan naphtol, kemudian tunggu atau biarkan hingga kering.
h)   Meniriskan kain setelah dicelup pada larutan naphtol.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KHASIAT PADA TANAMAN TEMULAWAK

Sejarah Temulawak Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah tumbuhan obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae)....