Kamis, 13 Juli 2017

MENGENAL TEATER KHAS BALI



TEATER TRADISI DARI BALI

 Bali sebagai Pulau Dewata terkenal dengan hasil seninya yang indah ternyata juga menyimpan karya seni teater yang tidak kalah dibandingkan dengan daerah lain. Di antaranya adalah sebagai berikut ini.

1.    Calonarang

Teater ini muncul pada tahun 1825 di Klungkung dalam lingkup istana, namun diyakini telah hidup sebelumnya. Fungsinya adalah mengiringi upacara keagamaan dan tolak bala.

Sumber ceritanya adalah kitab Calonarang yang terdiri atas empat cerita, yakni Katundung Ratna Mangali (pengusiran Ratna Mangali), perkawinan Mpu Bahula, Ngeseng Waringin (pembakaran pohon beringin), dan Kautus Rarung (utusan Rarung ke istana dan perkawinan Ratna Mangali-Raja Airlangga). Tata tari, iringan gamelan, dan busana dalam teater ini banyak mengambil dari tari gambuh. Dialog atau antarwacana para pemain diucapkan dalam bahasa Kawi dan Bali. Tokoh tetapnya ada sepuluh, ditambah tokoh hantu-hantu kecil bertopeng yang ditujukan sebagai lelucon.

2.    Kecak  

Kecak adalah drama daerah Bali yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat bali pada umumnya. Kecak dapat dipentaskan dimana saja dan kapan saja pendukungnya menghendaki. Kecak paling sering mementaskan cerita Ramayana. Para pemainnya terdiri atas penari kecak yang duduk melingkar, dan tokoh-tokoh cerita seperti Rama Wijaya, Dewi Sinta, Rahwana, Kumbakarna, Wibisana, Indrajit, Laksamana, dan Hanoman. Komposisi kecak melingkari obor penerang yang ditancapkan di tengah-tengah area pementasan.

Selain diiringi musik gamelan Bali, pementasan kecak diiringi decak “cak-cak-cak….”. penari monyet yang terkadang duduk, jongkok, atau berdiri, menyembunyikan vocal dan melakukan gerak kaki dan tangan dengan kompak.

Minggu, 02 Juli 2017

MENGENAL KHASIAT DARI MINYAK ZAITUN



MINYAK ZAITUN

  • Definisi Minyak zaitun
Minyak zaitun atau minyak olive (dalam bahasa inggris: Olive Oil) adalah minyak yang didapat dari buah zaitun (Olea europaea), pohon tradisional berasal dari basin Mediterania. 

Minyak zaitun berasal dari pohon zaitun yang tumbuh lambat, memiliki batang keriput dan abu-abu ramping dengan cabang pecah-pecah. Pohon zaitun bisa tumbuh hingga 50 meter di habitat alami mereka dan hidup selama lebih dari 500 tahun. Buah ini memiliki bentuk bulat gemuk dengan warna hijau ketika mentah dan berubah menjadi kekuning-kuningan ketika sudah mulai masak. Minyak ini dapat digunakan untuk memasak, kosmetik, obat herbal, sabun dan sebagai bahan bakar untuk lampu minyak. Manfaat minyak zaitun sangan banyak bagi kesehatan karena mengandung lemak tak jenuh yang tinggi (utamanya asam oleik dan polifenol).

Minyak zaitun mengandung vitamin E, dan Asam lemak essensial. Lemak ini terdiri dari omega3 dan omega 6.
  • ·         Jenis-jenis Minyak Zaitun
Minyak zaitun terbagi menjadi 3 (tiga) kelompok yang dibedakan berdasarkan proses ekstraksi dan kadar keasamanya. Untuk jenis pertama yaitu ekstrak virgin. Minyak zaitun ekstrak virgin ini hanya melewati satu proses perasan saja dan tingkat keasamannya hanya 1 persen. Lalu yang kedua yaitu zaitun virgin, zaitun virgin ini memiliki kadar keasaman sedikit lebih tinggi dari zaitun ekstra virgin yaitu sekitar 3 persen. Dan yang terakhir yaitu jenis minyak zaitun fino, zaitun fino ini merupakan perpaduan antara ekstrak virgin dan virgin.
  • ·         10 Manfaat Minyak Zaitun Bagi kesehatan

1.    Dapat Memelihara kesehatan Jantung
2.    Mencegah terjadinya Gejala Kanker
3.    Menurunkan kolesterol yang tinggi
4.    Menangkal Radikal Bebas
5.    Mengurangi peradangan sendi
6.    Mengurangi resiko penyumbatan dan penebalan pembuluh darah
7.    Menghilangkan Penyakit Artritis
8.    Dapat menghilangkan kutu pada kepala
9.    Mencegah terjadinya infeksi jamur
10.  Mencegah dan mengurangi resiko penyakit Diabetes.


Sumber:

REVIEW TEXT




Social Function Review text to critique an art work, event for public audience (tujuan dari Karangan ulasan adalah mengkritik sebuah karya seni, acara untuk khalayak umum).

Generic Structure:

  •  Orientation: Places the work in its general and particular context, often by comparing it  with others of its kind or thorough an analog with a non art object or event.
  • Interpretive Recount: Summarizes the plot and/or provides an account of how the reviewed rendition of the work came into being.
  • Evaluation: Provides an evaluation of the work and/or its performance or production; is usually recursive.

Grammatical Features:

  •  Use of metaphorical language
  • Use of elaborating and extending clause and group complexes to package the information
  • Direct expression of opinions through use attitudinal lexis
  • Focus on particular participants

Here are one of formats of review text:

Format of Books Reviews

 Book reviews should be formatted like an essay. This means that you need to write an essay with an introduction, body, and conclusion. The introductory paragraph of a book a review usually includes:

  • The main idea for a non-fiction book or the theme for fiction;
  • The identity of the author, the title of the book and publisher (some prefer the book information at the top paper);

  • Author’s background (this is optional);
  • The reviewer’s thesis (your opinion why other people should read the book).

The body of your essay must include:


  • Your summary of the main points of the book;

  • Your evaluation of the book where you explain to your reader why they should read the book or not.

The conclusion of your essay:


  • Should remind your reader of your thesis.

  • May also review the main points of your essay.

Example:
‘Laskar Pelangi’: The Audacity of Hope
 This is a movie adapted from a best-selling Indonesian novel. It took 40 days of filming on Belitung Island, Bangka-Belitung province. Involving 12 local actors, it reportedly cost Rp 8 billion. With all the efforts of transforming Laskar Pelangi (Rainbow Warrior) into a moving picture, will it satisfy readers’ imaginations? (Orientation)

 Laskar Pelangi, the novel, was written by Andrea Hirata in 2005, based on his own experiences. It is about an inspiring teacher and her 10 students in the poverty-stricken Kampung Gantong in Belitung. The poor condition of their school building does not dampen their high spirits and hopes for a better future.

 Two years later, the novel became a phenomenon in Indonesian literature. With its humanistic touch, Laskar Pelangi has sold more than 500,000 copies and has won the position of Must-Read Novel in every corner of the nation’s bookshops and media review pages. It has finally overcome the domination of teen-lit, chick-lit and even religious novels, the popular theme today. (Interpretative Recount)

  Andrea entrusted the filming of the story to the respected figures in the film industry, Mira Lesmana and Riza, as producer and film director. In July 2007, Mira and Riri started the pre-production, which took a year to finish. Together with the scriptwriter Salman Aristo they decided to create a different scenario for the film. (Evaluations)

KHASIAT PADA TANAMAN TEMULAWAK

Sejarah Temulawak Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah tumbuhan obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae)....